CARA MEMBUAT LUBANG BIOPORI
Sumber gambar: www.ampl.or.id
Lubang resapan biopori dibuat dengan kedalaman tertentu, kemudian diisi
dengan dedaunan yang telah kering atau bisa juga yang masih hijau. Lama
kelamaan daun-daun tersebut akan membusuk dan menarik organisme bawah
tanah untuk mendekatinya. Pergerakan organisme tersebut membentuk lubang
biopori di sekitar lubang resapan tersebut.
Saya bukanlah ahli dalam bidang ini, tetapi saya hanya sekedar ingin
berbagi pengalaman tentang pembuatan biopori di lingkungan tempat
tinggal saja. Mungkin ada sedikit perbedaan dengan cara pembuatan di
tempat lain, tetapi intinya hampir sama. Mudah-mudahan dengan mengetahui
manfaat dan cara pembuatannya yang simpel, akan banyak orang yang
tertarik untuk membuatnya di lingkungan masing-masing.
Alat-alat yang diperlukan:
1. Bor biopori
2. Pipa paralon dengan ukuran sesuai bor biopori, biasanya 3 atau 4 inchi
3. Dob dengan ukuran sesuai bor biopori, jumlah dob sesuai dengan jumlah lubang yang akan dibuat
4. Gergaji besi
5. Alat bor tangan
6. Linggis
Cara pembuatan:
1. Pipa
paralon yang dibeli dari toko besi biasanya berukuran 4 meter, potong
dengan gergaji besi menjadi 10 buah, masing-masing 40 cm.
Atau pilih dob yang memang sudah berlubang

3. Cari
lokasi yang akan dibuat lubang, lebih baik bila dibuat di tempat dimana
air cenderung berkumpul atau mengalir, bisa juga dibuat alur terlebih
dahulu.
4. Buat
lubang silindris secara vertikal di dalam tanah dengan mengg bor
biopori sedalam 80-100 cm, jika terbentur batu, gunakan linggis. Untuk
jarak antar lubang sendiri sebenarnya ada hitungannya, tergantung luas
lahan dan intensitas hujan, bla bla bla…. Berhubung gak begitu ngerti ya
kira-kira saja diberi jarak sekitar 1 meter.
5. Masukkan potongan pipa paralon ke lubang yang telah dibuat.
6. Isi paralon dengan sampah organik seperti dedaunan atau rumput.
7. Tutup lubang paralon dengan dob.
Paralon ditutup dengan Dob (Ilustrasi bila dikeluarkan dari dalam tanah)
Cara pemeliharaan:
1. Sampah
organik di dalam lubang resapan biopori lama-kelamaan akan menyusut
karena pelapukan sehingga perlu ditambahkan dalam jangka waktu tertentu.
2. Kompos yang terbentuk dapat diambil dari lubang setiap akhir musim kemarau, lalu masukkan lagi sampah organik yang baru.
Pembuatan biopori ini relatif mudah, bisa dilakukan satu orang saja.
Biasanya kesulitan muncul bila lapisan tanahnya keras dan berbatu
sehingga sulit untuk digali. Terkadang juga dijumpai bekas penyemenan
jika lokasi pembuatan merupakan bekas bangunan. Sebelum membuat lubang
pastikan tempat tersebut tidak dilalui talang air atau saluran apapun di
bawah tanah. Semoga bermanfaat, selamat mencoba. :D
sumber: http://elangkevin.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar